MAKALAH
PERISTIWA PENTING DI EROPA
PEMBIMBING :
SULISTYWATI, S.HI
MADRASAH ALIYAH NAHDLATUL ULAMA
TIMBUAN SARIREJO LAMONGAN
TAHUN 2014
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dalam
tulisan ini, akan mendeskripsikan tentang berbagai permasalahan yang menjadi
ruang lingkup kajian mengenai latar belakang beberapa perubahan atau peristiwa
penting di daratan Eropa, dengan peristiwa itu mendorong bangsa-bangsa Barat
melakukan kolonialisme dan imperialisme terhadap wilayah-wilayah yang
diklaim sebagai miliknya.
B.
RUMUSAN
MASALAH
1. Bagaimana
terjadinya peristiwa besar di Eropa?
2. Apa Saja
perubahan-perubahan di Eropa membawa pengaruh
terhadap dunia timur?
C. TUJUAN PENULISAN
Tujuan penulisan makalah adalah untuk mengetahui bagaimana peristiwa di
eropa yang berpengaruh terhadap kehidupan ummat manusia.
BAB II
PEMBAHASAN
I.
PERISTIWA-PERISTIWA
PENTING DI EROPA ANTARA ABAD 14-18
Untuk memperjelas pemahaman
Anda mengenai perkembangan Sejarah Eropa, berikut ini dapat Anda pelajari
mengenai pembabakan Sejarah Eropa secara kronologis (sesuai urutan waktu).
a.
Jaman Yunani klasik
b.
Jaman Romawi klasik
kedua jaman ini sering disebut jaman Eropa kuno (klasik)
c.
Jaman (abad) pertengahan.
d.
Jaman peralihan (transisi) dari abad pertengahan
ke modern ditandai lahirnya gerakan Renaissance, Reformasi, terbentuknya negara
nasional dan merkantilisme.
e.
Jaman Baru (modern) diawali dengan Revolusi Perancis.
Peristiwa-peristiwa
penting yang terjadi di Eropa antara abad 14-18 ditandai dengan gerakan
Renaissance. Apakah Renaissance, berikut penjelasannya.
1.
Renaissance
Secara etimologi Renaissance berasal dari bahasa
Latin yaitu kata Re berarti kembali dan naitre
berarti lahir. Secara bebas kata Renaissance dapat diartikan sebagai masa
peralihan antara abad pertengahan ke abad modern yang ditandai dengan lahirnya berbagai
kreasi baru yang diilhami oleh kebudayaan Eropa Klasik (Yunani dan Romawi) yang
lebih bersifat duniawi.
Monalisa
- Salah satu karya seni zaman Renaissance
Menurut pendapat para
ahli sejarah, Renaissance awalnya dimulai di Italia. Mengapa demikian? Setelah
runtuhnya Romawi Barat tahun 476M, Italia mengalami kemunduran, kota-kota pelabuhan
menjadi sepi. Selama abad 8-11 perdagangan di Laut Tengah dikuasai oleh
pedagang muslim. Sejak berlangsung Perang Salib (abad 11-13)
pelabuhan-pelabuhan di Italia menjadi ramai kembali untuk pemberangkatan
pasukan Perang Salib ke Palestina. Setelah Perang Salib berakhir
pelabuhan-pelabuhan tersebut berubah menjadi kota dagang yang berhubungan
kembali dengan dunia timur. Muncullah republik dagang di Italia seperti Genoa,
Florence, Venesia, Pisa di Milano. Kota-kota ini dikuasai oleh para pengusaha serta
pemilik modal yang kaya raya disebut golongan borjuis antara lain keluarga
Medicci dari Florence. Mereka mendorong terjadinya pendobrakan terhadap
polapola tradisional dari abad pertengahan. Selain kaum borjuis berkembangnya
Renaissance juga karena peranan golongan Humanisme.
Siapakan kaum humanis itu? Mereka merupakan kelompok orang
yang mengabdikan hidupnya untuk mempelajari dan mendalami buku-buku karya
Pusataka Klasik antara lain buah pikiran Sokrates, Plato dan para filsuf Yunani
yang lain. Kaum Humanis terdiri dari sastrawan, seniman, ahli agama/teologi.,
guru kaum borjuis, orator (ahli pidato) dan sebagainya.
Sikap hidup kaum Humanis antara lain :
1. kritis dan tidak
mudah percaya tanpa bukti nyata (skeptis)
2. menentang terhadap tradisi lama
3. sekularisme (sikap mengutamakan keduniawian dan hidup di
dunia ini).
Hal ini dikenal melalui
pandangan hidupnya berbunyai “Carpe Diem” (nikmatilah hidup) yang bertolak
belakang dengan pandangan hidup pada abad pertengahan yaitu “ momento mori”
(ingatlah hari sesudah mati)
4. record
breaker, memecahkan rekor menghasil karya-karya yang terkenal
Siapakah tokoh-tokoh Renaissance dan Humanisme yang
perlu Anda ketahui?
Para Seniman dari
Italia yaitu
a)
Leonardo da Vinci (1452-1519)
salah satu lukisannya berjudul “Monalisa” yang terkenal dapat anda simak pada
gambar di samping ini.
b)
Michelangelo Buonarroti (1475-1564).
Beberapa lukisan dan patung hasil karyanya yang indah menghiasi gereja Santo
Petrus di Roma antara lain patung “Pieta”
c)
Dante Alighieri 1265-1321
karya sastranya berjudul “Devina Comedia”
d)
Raphael (1483-1520)
e)
Lorenzo Valla
f)
Picodela Mirandola.
5.
Dari Belanda antara lain:
a. Desiderwis Erasmus (1469-1536) seorang pemulis yang mengikuti jejak Sokrates
b. Rembrant 1607-1669
pelukis dengan ciri menampilkan kontras antara gelap dan terang.
6. Dari Inggris
1)
Thomas More (1478-1535) karya sastranya berjudul
“Utopia”
2)
William Shakespeare 1546-1616 karya sastranya antara
lain: Julius Caesar, Hamlet, Macbeth, Romeo and Yuliet, Merchant of Venice.
Revolusi besar dalam ilmu pengetahuan baru terjadi pada
jaman modern kurang lebih abad 17 namun Renaissance dapat dianggap sebagai masa
persiapan. Hasil karya golongan Humanis memberi sumbangan berharga contoh:
karya Leonardo dan Vinci berupa mesin bubut, pompa, alat peperangan, pesawat
terbang. Selain itu masih ada penemuan lain yaitu mesin cetak, mesiu, kompas
magnetic, peta dan lain-lain.
2.
Reformasi Gereja
Pengaruh masa
Renaissance tidak hanya pada bidang kesenian, kebudayaan, politik maupun ilmu pengetahuan
namun juga menyebabkan sikap kritis terhadap kehidupan gereja/agama.
Bagaimanakah pengaruh
gerakan Renaissance terhadap lahirnya Reformasi Gereja?
Pengaruh gerakan
Renaissance berupa sikap kritis terhadap penyimpanganpenyimpangan yang
dilakukan oleh pihak Gereja Katolik pada waktu itu terutama adanya penjualan
surat pengampunan dosa (disebut surat aflat). Surat pengampunan itu
dijual kepada mereka yang tidak dapat ikut dalam perang salib antara abad 11-13
Tahukah Anda yang
dimaksud dengan perang salib? Perang salib adalah perang yang dilakukan oleh
tentara/pasukan Eropa yang beragama Kristen dengan menggunakan tanda salib di
bajunya untuk membebaskan kota Yerusalem dari kekusaan Turki Islam. Kebiasaan
penjualan Surat pengampunan dosa kemudian dilakukan untuk mengumpulkan dana
bagi pembangunan geraja dan seterusnya.
Faktor lain dari munculnya Reformasi Gereja adalah
keinginan untuk membebaskan diri dari kepemimpinan Paus terhadap kehidupan
beragama di negara-negara Eropa. Hal ini tampak pada pertikaian antara raja
Frederik II dari Prusia dengan Paus Innocencius pada abad 13, raja Phillip IV
dari Prancis dengan Paus Bonifacus pada abad 14.
Dari
uraian di atas mengertikah Anda apa yang dimaksud dengan gerakan reformasi?
Reformasi berasal dari kata re artinya kembali dan form artinya bentuk.
Reformasi diartikan sebagai sebuah gerakan yang bertujuan untuk kembali ke
bentuk ajaran agama seperti yang dicontohkan oleh Nabi Isa. A.S.
Pelopor
reformasi Gereja adalah Martin Luther (1483-1546)
seorang pastor
dan guru besar Universitas Wittenberg di Sachsen
Jerman yang
gambarnya dapat anda simak di samping ini.
Pada
tahun 1517 Martin Luther mengemukakan pokok-pokok
pikiran sebagai
kritikan terhadap Gereja meliputi 95 dalil yang
kemudian
ditempel di pintu gereja Wittenberg.
Martin Luther –
Pendapatnya antara
lain: Pelopor
Reformasi Gereja
– Amal baik yang tidak keluar dari hati yang murni tidak akan diterima Tuhan.
– Hanya orang yang percaya kepada Yesus Kristuslah yang dapat diterimaTuhan.
– Tiap orang dapat langsung berhubungan dengan Tuhan tanpa perantara Gereja
– Tiap orang yang menyesali kesalahannya akan terlepas dari hukuman sehingga
tidak diperlukan adanya surat pengampunan dosa
– Gereja meerupakan perkumpulan orang percaya dan Yesuslah Kepalanya sehingga kedudukan Paus selaku pimpinan agama
tidak dapat diterimanya.
Selain mengutamakan ajaran di atas, pada masa pembuangannya
Martin Luther juga menterjemahkan Kitab Injil dari bahasa Latin ke bahasa
Jerman sehingga banyak orang dapat memahami isi kitab suci
Reformasi Gereja juga berkembang ke negara-negera lain di
Eropa misalnya tokoh Jean Calvin dari Prancis (1509-1564) yang ajarannya
disebut Calvinisme banyak pengikutnya di Belanda, Inggris dan Scotlandia. Tokoh
Ulrich Zwingli (1484-1531) dari Swiss serta munculnya Gereja Anglica di Inggris
dipelopori oleh raja Henry VIII Tudor (1509-1547).
3.
Tumbuhnya Negara Nasional
Yang dimaksud negara nasional di Eropa adalah negara-negara
yang diperintah oleh bangsa sendiri. Terbentuknya negara nasional pada mulanya
didasarkan pada adanya persamaan bahasa atau kebudayaan baru kemudian atas
kesadaran nasional.
Negara nasional pertama
yang terbentuk serta mencapai kesatuan di Eropa Barat yaitu. Spanyol, Portugal,
Inggris, Perancis dan Belanda.
Pada uraian berikut dapat Anda pelajari terbentuknya
negara-negara itu sebagai berikut:
a.
Spanyol
Latar belakang terbentuknya negara nasional Spanyol adalah
sejalan dengan sentimen terhadap kekuasaan Islam di Spanyol sejak tahun 711
(abad 8 ) sampai 1492 ( abad 15) yaitu dinasti Ummayah yang berpusat di Cordoba
(disebut pula Kalifah Barat).
Konsolidasi Spanyol tercapai pada tahun 1469 setelah
terjadi perkawinan antara Ratu Isabella dari kerajaan Kristen Castilia dengan
Raja Ferdinand dari kerajaan Kristen Arragon. Pada tahun 1492 kota Islam yang
terakhir yaitu Granada berhasil direbut mereka.
Kesatuan Spanyol pada
waktu itu kurang utuh bila dibandingkan Perancis dan Inggris karena ada konflik
Ras, agama, bahasa dan perasaan kebangsaan lokal.
b.
Portugal
Cikal bakal negara nasional Portugal merupakan Subvasal
dari kerajaan Leon Castillia (Spanyol). Pada abad 14 yaitu tahun 1385 tentara
Portugal dibantu Inggris memerangi Kerajaan Castilia dan kalah sehingga ambisi
untuk menaklukan Portugis terhenti.
c.
Inggris
Nasionalisme Inggris tumbuh sejalan dengan pertentangan
antara kaum bangsawan (Inggris) dan Raja Inggris (asal Perancis). Terjadi
perang 100 tahun antara tahun 1337-1453 antara Raja Perancis melawan Vasalnya
(raja Inggris) berakhir dengan lenyapnya daerah raja Inggris di Perancis.
Era baru Inggris terjadi pada masa raya Henry VII Tudor. Ia
Raja yang dapat memahami dan menghayati aspirasi rakyat Inggris. Keturunannya
yaitu Henry VIII dan Elizabeth I dapat membawa Inggris pada suatu kedudukan
yang sama dengan negera Eropa lainnya. Dalam perang armada tahun 1588 melawan
Spanyol, Inggris bersekutu dengan Belanda dan unggul. Sejak itu kekuasaan
maritim Inggris terus berkembang.
d.
Prancis
Negara Nasional Prancis dirintis sejak Lous IX dari dinasti
Capet abad 13 yang berhasil memperluas Royal Domein meliputi separuh dari
wilayah Prancis. Namun ada salah satu masalah yaitu pertikaiannya dengan
Vasalnya yang kuat yang sekaligus adalah raja Inggris. Perang 100 tahun melawan
Inggris yang telah disinggung di atas telah menumbuhkan sentimen nasional di
Prancis. Kematian seorang pahlawan wanita Prancis bernama Joan d’Arc ( Jeanne
d’Arc) pada tahun 1431 telah menjadi faktor pemersatu. Pada mulanya perang
bercorak perang feodal berakhir menjadi perang nasional.
e.
Belanda
Yang dimaksud Belanda pada waktu
itu meliputi Belanda selatan (Belgia) dan Belanda Utara (negeri Belanda
sekarang). Kota-kota merdeka (city states) merupakan unit-unit politik yang
independen meliputi 17 propinsi antara lain Antworpen, Brussel, Rotterdam,
Utrech dan seterusnya.
Pada masa pemerintahan Phillip II (1556-1598) menggantikan
ayahnya yaitu Charles X Habsburg, Spanyol mengalami kejayaan dan wilayahnya
termasuk Belanda dan Austria.
Ia menganggap Belanda
sebagai satelit Spanyol dan harus dimanfaatkan untuk kepentingan Spanyol. Iapun
anti protestan yaitu agama yang dianut sebagian besar orang Belanda Utara. Maka
pada tahun 1567 timbul pemberontakan terhadap kekuasaan Spanyol. Pada tahun
1580 Spanyol menutup pelabuhan Lisabon bagi pedagang Belanda (Apa dampaknya
bagi Belanda?). Tahun 1581 Belanda Utara memproklamirkan diri sebagai Republik,
namun tidak diakui oleh Spanyol baru pada tahun 1648 Spanyol mengakui Republik
Belanda.
4.
Revolusi Industri
Apakah di lingkungan sekitar tempat tinggal Anda terdapat
kegiatan industri/pabrik? Pernahkan Anda mengamati kegiatan industri? kalau ya,
berapa jumlah tenaga kerjanya. Apakah kegiatan tersebut menggunakan tenaga
kerjanya. Apakah kegiatan tersebut menggunakan mesin modern atau alat yang masih
tradisional?
Revolusi industri
bukanlah suatu proses yang terjadi secara mendadak, melainkan melalui proses
sejarah yang tejadi sebelumnya.
Pengertian Revolusi Industri merujuk pada 2 hal yakni:
a.
Perubahan yang cepat di bidang ekonomi yaitu dari
kegiatan ekonomi agraris ke ekonomi industri yang menggunakan mesin dalam
mengolah bahan mentah menjadi bahan siap pakai. Revolusi Industri telah
mengubah cara kerja manusia dari penggunaan tangan menjadi menggunakan mesin.
b.
Revolusi Industri ditandai dengan akibat-akibatnya
yang revolusioner dalam kehidupan ekonomi, politik dan sosial.
Bagaimana keadaan sosial ekonomi di Inggris maupun Eropa
pada umumnuya sebelum revolusi industri?
Pada abad pertengahan, kehidupan di Eropa diwarnai oleh
sistem feodalisme yang mengandalkan sektor pertanian, lazim disebut Latifundia
(pertanian tertutup) Hubungan perdagangan antara Eropa dengan dunia Timur
(Timur Tengah dan Asia lainnya) tertutup setelah perdagangan di Laut Tengah
dikuasai oleh para pedagang Islam abad ke 8 sampai abad ke 14.
Dengan meletusnya perang salib (1096-1291) hubungan Eropa
dengan dunia Timur hidup kembali. Muncul kota-kota dagang antara lain Geonoa,
Florence dan Venesia yang semula menjadi pusat pemberangkatan pasukan salib ke
Yerusalem. Lahirnya kembali kota-kota dagang diikuti oleh munculnya kegiatan
industri rumahan (home industry). Dari kegaitan ini terbentuklah Gilda yaitu
perkumpulan dari pengusaha sejenis yang mendapat monopoli dan perlindungan
usaha dari pemerintah. Gilda hanya memproduksi jika ada pesanan dan
hanya satu jenis barang yang diproduksi misalnya gilda roti, gilda sepatu,
gilda senjata dan lain-lain.
Sejak tahun 1350 (abad 14) muncul organisasi perserikatan
kota-kota dagang di Eropa utara yang disebut Hansa. Tujuan pembentukan hausa
adalah untuk bersama-sama melindungi usaha perdagangan didukung oleh armada
laut dan pasukan sendiri.
Pernahkan Anda
memikirkan mengapa revolusi industri justru muncul pertama kali di Inggris?
Latar belakang yang mendorong munculnya revolusi industri di Inggris yaitu:
I.
Faktor Ekstern:
- Terjadinya
revolusi ilmu pengetahuan abad 16 dengan munculnya para ilmuwan seperti
Francis Bacon, Rene Descartes, Galileo
Galilei, Copernicus, Isaac Newton dan lain-lain.
- Ditunjang
adanya lembaga-lembaga riset yaitu:
a. The Royal Society for Impjroving Natural Knowledge
b. The Royal Society of England (1662)
II.
Faktor Intern:
1. Keamanan dan politik
dalam negeri yang mantap
2. Berkembangnya kegiatan wiraswasta dari masyarakat kaya dan pemilik modal
3. Munculnya minat masyarakat pada industri manufaktur
4. Inggris, memiliki jajahan yang luas
5. Kaya akan sumber alam antara lain batubara (cokes) dan biji besi yang tinggi
mutunya.
6. Mulai muncul paham ekonomi liberal
7. Munculnya revolusi agraria yaitu perubahan sangat cepat dalam penataan tanah
dengan
berlakunya metode baru dalam pertanian yaitu dengan
– pemagaran dan pengelolaan yang
terus- menerus
– pemupukan
–
Irigasi
8. Pada abad 17 berkembanglah dunia pelayaran dan perdagangan. Di Inggris banyak
berdiri kongsi dagang seperti : EIC,
Virginia Co, Plymouth Co dan Massachussets
Bay
Co.
Revolusi industri di Inggris digerakkan oleh para
inovator/penemu teknologi yaitu mesin, tenun, mesin uap dan alat transportasi
antara lain melalui tokoh-tokoh sebagai berikut:
a)
John Kay
menemukan kumparan terbang tahun 1733
b)
James Hargreaves menemukan alat pemintal disebut
“Spinning Jenney” tahun 1765.Jenney adalah nama isterinya.
c)
Richard
Arkwright dan John Kay menemukan alat tenun yang dapat
bekerja secara otomotif pada tahun 1769.
d)
Edmund
Cartwright menemukan alat tenun dengan tenaga uap tahun 1785
e)
James Watt menemukan mesin uap yang dipatenkan pada
tahun 1796
Atas
hasil temuannya James Watt sering digelari sebagai Bapak revolusi industri
walaupun sebenarnya penemuannya merupakan penyempurnaan dari mesin uap hasil
penemuan Thomas New Comen tahun 1712
Penemuan berikutnya tidak hanya di bidang mesin
produksi tekstil saja tetapi juga alat transporttasi darat, laut dan udara,
elektronika yaitu pesawat telepon, telegraph dan radio serta bidang kimia.
Penemuan tidak hanya di Inggris melainkan juga merambah ke negara lain seperti
Perancis, Italia, Belanda, Jerman, Amerika Serikat dan seterusnya.
Untuk sampai pada
tingkat industri modern, pembuatan barang-barang dimulai dari tingkat kerajinan
yang secara bertahap berkembang sebagai berikut:
a. Domestic sistem (kerajinan rumah
tangga), cirri-cirinya adalah:
– pengrajin membuat barang-barang di
rumah masing-masing dan dikerjakan secara
manual.
– menggunakan alat produksi yang masih trasidional milik sendiri.
– hasil produksi dijual kepada pengusaha
b. Industri manufaktur
– pekerja bekerja di rumah majikan dengan alat produksi yang masih digerakkan
dengan tenaga manusia
– jumlah pekerja sekitar 10 orang
– rumah majikan berfungsi sebagai tempat tinggal, tempat bekerja sekaligus
tempat berjualan.
c. Factory system
– memproduksi barang-barang secara masal
– menggunakan mesin
– tempat berproduksi di kawasan industri terpisah dengan tempat tinggal dan
tempat penjualan barang
Industrialisasi berkembang pesat di Inggris buktinya jika
pada abad 17 Inggris mengimpor bahan katun dari India yang disebut Kaliko maka
setelah revolusi industri India berbalik mendatangkan kain buatan Inggris. Pada
tahun 1851 ratu Victoria membuka pameran mesin-mesin.
Setelah revolusi industri berkembang pesat, adakah
dampaknya bagi umat manusia?
Dampak revolusi
industri bagi umat manusia terasa dalam berbagai bidang, yaitu :
1.
Munculnya industri secara besar-besaran.
2.
Peningkatan
mutu hidup, hidup menjadi lebih dinamis, manusia bisa menciptakan berbagai
produksi untuk memenuhi kebutuhannya.
3.
Harga barang
menjadi murah. Mengapa bisa murah? Coba bayangkan berapa ongkos produksi
sehelai baju yang diproduksi dengan mesin dibandingkan produksi dengan
alat-alat tradisional
4.
Meningkatnya urbanisasi ke kota-kota industri
5.
Berkembangnya
kapitalisme modern
6.
Golongan kapitalis mendesak pemerintah untuk
menjalankan imperialisme modern.
Kapitalisme merupakan aliran di bidang ekonomi yang
berpendapat bahwa untuk meningkatkan pendapatan perlu ditunjang dengan jumlah
modal/kapital yang banyak yang ditanamkan dalam berbagai usaha. Pada
kapitalisme kuno, kapitalis (pemilik modal) yang kaya raya hanya merupakan
pedagang perantara yang berkembang misalnya di Italia antara abad XIII – XIV di
kota-kota dagang seperti Venesia, Genoa dan lain-lain. Kapitalisme modern
muncul sejak revolusi industri, kapitalis merupakan produsen dan sekaligus
pedagang dan distributor.
Sebagai produsen mereka membutuhkan bahan mentah maupun
bahan baku untuk industri serta pasar. Mereka mendesak pemerintah untuk mencari
tanah jajahan guna memenuhi kebutuhan bahan mentah dan pasar tersebut sehingga
lahirlah imperialisme modern.
Imperialisme berasal dari kata imperare artinya
memerintah/menguasai. Daerah kekuasan disebut imperium. Imperialisme adalah
paham yang bertujuan menguasai daerah lain untuk dijadikan wilayah
kekuasaannya. Semakin luas daerah yang dikuasai semakin kuat dan masyhurlah
negara dan rajanya. Imperialisme dibedakan menjadi imperialisme kuno dan
modern.
Imperialisme kuno
berlangsung sejak penjelajahan samudra oleh Spanyol dan Purtugis akhir abad15
dan 16 semboyan imperialisme kuno adalah “3G” gold (mencari kekayaan yang
berupa emas), gospel (menyebarkan agama Nasrani), glory (kejayaan negara dan
raja)
Imperialisme modern
berkembang sejak revolusi industri abad 18. Motivasi imperialisme modern
bertumpu pada industrialisasi. Empat faktor pendorong imperialisme modern
yaitu:
1. berkepentingan dengan penanaman modal (investasi)
2. memasarkan hasil industri
3. memperoleh bahan baku
4. kelebihan penduduk Eropa
Pelopor imperialisme
modern yaitu Inggris disusul negara Eropa lainnya. Selain hal-hal yang telah
diuraikan di atas adalah dampak negatif dari revolusi industri khususnya bagi
Inggris?
Dampak negatif revolusi
industri khususnya di Inggris adalah upah buruh yang murah menyebabkan
timbulnya keresahan yang berakibat pada munculnya kriminalitas dan kejahatan.
Upaya untuk memperbaiki
nasib buruh dan masalah sosial di Inggris melahirkan aliran sosialisme dan
revolusi sosial yang ditandai dengan keluarnya undang-undang berikut ini:
1. Catholic Emancipation Bill (1829) menetapkan hak yang
sama bagi umat protestan dan katolik untuk menjadi pegawai negeri dan anggota
parlemen . Sebelumnya berlaku Test Act sejak tahun 1673 yang melarang umat
katolik menjadi pegawai negeri dan anggota Parlemen, sehingga mereka banyak
yang pindah terutama ke Amerika
2. Abolition Bill (1833) berisi penghapusan system
perbudakan di daerah jajahan Inggris.
3. Factory Act (1833) yang menetapkan:
a. Anak-anak yang berusia 9 tahun tidak boleh dipekerjakan
sebagai buruh perusahaan dan tambang.
b. Anak-anak di atas usia 9 tahun boleh bekerja 9 jam sehari
dengan 2 jam mendapat pendidikan dari majikan.
Pada tahun 1842 muncul
undang-undang yang melarang kaum wanita dan anak-anak untuk bekerja di
perusahaan tambang. Mengapa demikian? karena keadaan yang menyedihkan seperti
pada gambar 1.6 di samping mereka bekerja di lorong-lorong pertambangan yang
gelap di bawah tanah dengan badan dirantai. Bekerja lebih dari 10 jam per hari
dengan gaji rendah.
4. Poor Law (1834) berisi pendirian rumah-rumah bagi
pengemis dan penganggur agar tidak berkeliaran. Bantuan bagi yang berusia
lanjut serta perawatan bagi penganggur dan pengemis yang cacat atau sakit.
5.
Revolusi Perancis
Meletusnya revolusi Perancis tidak dapat dilepaskan dari
praktek pemerintahan yang absolut yang berlangsung hampir di seluruh Eropa.
Absolutisme pada mulanya diajarkan oleh seorang pemikir asal Frorence, Italia
yang bernama Niccolo Machiavelli (1469-1527). Dalam bukunya berjudul “Il
Principe” yang berarti Sang raja, Machiavelli menjelaskan bahwa dalam
memerintah, seorang raja boleh bertindak/berkuasa tanpa batas terhadap negara,
harta dan rakyatnya asalkan untuk kejayaan negara tersebut.
Pemikiran Machiavelli ini tak dapat dipisahkan dari latar
belakang hidupnya di Italia yang pada waktu itu sulit bersatu. Italia termasuk
negara Eropa yang baru terbentuk sebagai negara kesatuan seperti sekarang ini
pada tahun 1861.
Pandangan Machiavelli
ini banyak dilakukan oleh raja-raja pada waktu itu. Mereka bertindak tanpa
batas yang menyebabkan penderitan bagi rakyatnya namun hanya untuk kepentingan
diri dan lingkungan istana. Reaksi terhadap kesewenang-wenangan raja itulah
yang menyebabkan revolusi Perancis seperti uraian berikut ini.
a.
Sebab-sebab Revolusi Perancis
1. Pemerintahan monarkhi absolut.
Pemerintahan absolut di Perancis diawali pada masa raja Henry IV Navare
1589-1610 dilanjutkan oleh Louis XIII sejak 1610-1643. Lous XIII didampingi
Perdana Menteri Richellieu yang menyatakan “raja tak akan membagi otoritasnya
dengan siapapun juga, termasuk para bangsawan tinggi”. Selain itu juga Perdana
Menteri Kardinal Mazaru. Pengganti Louis XIII adalah Louis XIV yang memerintah
paling absolut selama 72 tahun (1643-1715). Dalam memerintah, raja didampingi
Perdana Menteri Kardinal Mazarin dan Menteri keuangan bernama Colbert. Masih
ingatkah Anda apa yang dimaksud Colbertisme dalam uraian merkantilisme di
depan?
Ciri-ciri pemerintahan Louis XIV adalah :
– Bergelar raja matahari (Le Roi Soleil)
– Menganggap dirinya wakil Tuhan di dunia (Le Droit Devine)
sehingga rakyat harus
tunduk.
– Semboyan “negara adalah saya” (Letat Eest Moi)
– Membangun istana Versailles yang megah seperti gambar di bawah
ini.
Memerintah tanpa konstitusi (UUD)
– Tidak ada pengawasan dari Parlemen karena Dewan Perwakilan Rakyat
sudah
dibubarkan oleh Lous XIII.
– Tidak ada kepastian hukum bagi seluruh warga dengan mudah orang
yang dicurigai
diberi surat penangkapan (lettre
de cachet) dan di penjara.
– Tanpa anggaran belanja yang pasti sehingga raja dan kerabat istana
hidup berfoya-
foya.
Raja berikutnya adalah
Louis XV yang memerintah tahun 1715-1774. Pada masa pemerintahannya muncul
banyak kritik dari para pemikir modern28 sejak tahun 1774 Louis XVI memerintah
sampai terjadinya Revolusi perancis 1789.
Selain keadaan
pemerintahan yang buruk, bagaimana keadaan sosialnya? Anda dapat memahami
kondisi sosial di Perancis melalui uraian berikut.
2.
Keadaan masyarakat feodalis
Sebelum meletusnya
Revolusi Perancis tanggal 14 Juli 1789 masyarakat Perancis digolongkan menjadi
4 bagian yakni Raja dan bangsawan, Gerejawan kaum borjuis dan rakyat jelata
yang pada umumnya adalah petani. Masing-masing golongan mempunyai hak
dan kewajiban yang
berbeda.
– Terjadinya kesenjangan dan kecemburuan sosial Berbagai
jenis pajak yang harus dibayar rakyat antara lain pajak tanah (taille), gandum
(gabele), anggur (aide), penangkapan ikan dan lainlain. Rakyat dijadikan
tunggangan danmemikul beban bagi kehidupan kaum bangsawandan gerejawan seperti
tampak pada gambar kartun di samping Selain tekanan ekonomi masyarakan juga
dihantui oleh berbagai hukuman
– Golongan Gereja memiliki hak istimewa antara lain memungut
pajak dari rakyat.
– Golongan borjuis umumnya adalah penduduk kota, terdiri
dari pedagang kaya, pemilik modal yang banyak dibebani berbagai macam pajak.
– Rakyat jelata umumnya adalah petani-petani Rerancis waktu
itu bertugas menggarap tanah milik golongan I (raja dan bangsawan) dan II
(gerejawan). Mereka tidak dianggap dalam struktur masyarakat, tak memiliki hak
pribadi sebagai manusia yang ada kewajiban.
Terjadinya kesenjangan
dan kecemburuan sosial
Berbagai jenis pajak yang harus dibayar rakyat antara lain pajak tanah
(taille), gandum (gabele), anggur (aide), penangkapan ikan dan lain-lain.
Rakyat dijadikan tunggangan dan memikul beban bagi kehidupan kaum bangsawan dan
gerejawan seperti tampak pada gambar kartun di bawah Selain tekanan ekonomi
masyarakan juga dihantui oleh berbagai hukuman
Bagaimanakah reaksi
masyarakat terhadap kehidupan yang diatur secara absolut dengan sistem
masyarakat Feodalis yang buruk? Pada abad 17- 18 muncullah pendapat para ahli
fikir yang menganut aliran Rationalisme dan Romantisme yang mendorong
gerakan menentang raja-raja absolut seperti yang dapat Anda pelajari pada
uraian selanjutnya.
3.
Munculnya pendapat dari ahli pikir
– John Locke (1632-1704) dari
Inggris. Ia menginginkan sebuah negara berbentuk kerajaan yang dibatasi
Undang-undang Dasar (monarkhi Konstitusi). Ia juga membagi kekuasaan menjadi
tiga bagian yakni legislatif (pembuat Undang-undang) eksekutif (pelaksana
Undangundang dan Federatif (hubungan internasional).
– Montesquieu 1689-1755 dari
Perancis. Pendapatnya disebut Trias Politika karena membagi kekuasaan menjadi 3
lembaga yang terpisah yaitu legislatif (pembuat undang-undang), eksekutif
(pelaksana undang-undang) dan yudikatif (mengawasi pelaksanaan undangundang).
Menurut Anda apakah sistem kekuasan di Indonesia menerapkan terori Montesquieu?
–
Voltaire 1694-1778 dari Perancis. Kritikan Voltaire sangat
tajam terhadap pemerintahan absolute. Ia
meperjuangkan kebebasan dan kemerdekaan pribadi, agama dan mengeluarkan
pendapat (Liberte entiere de la personne, ….. de la
religion, de la presse).
–
Jean Jacques Rousseau 1712-1778, seorang pemikir Perancis. Dalam buku “du
Condtract Sosial“ yang artinya: Perjanjian Masyarakat, Rousseau mengatakan
bahwa menurut kodratnya, manusia itu sama dan merdeka dalam mengatur
kehidupannya. Masyarakat mengadakan perjanjian untuk membentuk pemerintahan
yang menyelenggarakan ketertiban bagi masyarakat sehingga terjamin haknya. Jadi
raja yang memerintah itu memegang kedaulatan dari rakyat.
Sehingga dalam
memerintah harus mendengarkan suara rakyat, karena suara rakyat adalah suara
Tuhan (Vox Populi, Vox Dei) Gagasan Rousseau melahirkan paham demokrasi modern
(dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat).
2. Tumbuhnya Negara Nasional
Yang dimaksud negara nasional di Eropa adalah negara-negara
yang diperintah oleh bangsa sendiri. Terbentuknya negara nasional pada mulanya
didasarkan pada adanya persamaan bahasa atau kebudayaan baru kemudian atas
kesadaran nasional.
Negara nasional pertama yang terbentuk serta mencapai kesatuan di Eropa Barat
yaitu. Spanyol, Portugal, Inggris, Perancis dan Belanda.
Pada uraian berikut
dapat Anda pelajari terbentuknya negara-negara itu sebagai berikut:
Latar belakang
terbentuknya negara nasional Spanyol adalah sejalan dengan sentimen terhadap
kekuasaan Islam di Spanyol sejak tahun 711 (abad 8 ) sampai 1492 ( abad 15)
yaitu dinasti Ummayah yang berpusat di Cordoba (disebut pula Kalifah Barat)
Konsolidasi Spanyol tercapai pada tahun 1469 setelah terjadi perkawinan
antara Ratu Isabella dari kerajaan Kristen Castilia dengan Raja Ferdinand
dari kerajaan Kristen Arragon. Pada tahun 1492 kota Islam yang terakhir yaitu
Granada berhasil direbut mereka.
Kesatuan Spanyol pada waktu itu kurang utuh bila dibandingkan Perancis dan
Inggris karena ada konflik Ras, agama, bahasa dan perasaan kebangsaan lokal.
|
Cikal bakal negara
nasional Portugal merupakan Subvasal dari kerajaan Leon Castillia (Spanyol).
Pada abad 14 yaitu tahun 1385 tentara Portugal dibantu Inggris memerangi
Kerajaan Castilia dan kalah sehingga ambisi untuk menaklukan Portugis
terhenti.
|
Nasionalisme Inggris
tumbuh sejalan dengan pertentangan antara kaum bangsawan (Inggris) dan Raja
Inggris (asal Perancis). Terjadi perang 100 tahun antara tahun 1337-1453
antara Raja Perancis melawan Vasalnya (raja Inggris) berakhir dengan
lenyapnya daerah raja Inggris di Perancis.
Era baru Inggris terjadi pada masa raya Henry VII Tudor. Ia Raja yang dapat
memahami dan menghayati aspirasi rakyat Inggris. Keturunannya yaitu Henry
VIII dan Elizabeth I dapat membawa Inggris pada suatu kedudukan yang sama
dengan negera Eropa lainnya.
Dalam perang armada tahun 1588 melawan Spanyol, Inggris bersekutu dengan
Belanda dan unggul. Sejak itu kekuasaan maritim Inggris terus berkembang.
|
Negara Nasional Prancis
dirintis sejak Lous IX dari dinasti Capet abad 13 yang berhasil memperluas
Royal Domein meliputi separuh dari wilayah Prancis. Namun ada salah satu
masalah yaitu pertikaiannya dengan Vasalnya yang kuat yang sekaligus adalah
raja Inggris.
Perang 100 tahun
melawan Inggris yang telah disinggung di atas telah menumbuhkan sentimen
nasional di Prancis.
Kematian seorang
pahlawan wanita Prancis bernama Joan d’Aarc ( Jeanne d’Arc) pada tahun 1431
telah menjadi faktor pemersatu.
Pada mulanya perang bercorak perang feodal berakhir menjadi perang nasional.
Sebagai penjelasan berikutnya dapat Anda baca uraian negara nasional Belanda
berikut ini.
|
Yang dimaksud Belanda
pada wakut itu meliputi Belanda selatan (Belgia) dan Belanda Utara (negeri
Belanda sekarang). Kota-kota merdeka (city states) merupakan unit-unit
politik yang independen meliputi 17 propinsi antara lain Antworpen, Brussel,
Rotterdam, Utrech dan seterusnya.
Pada masa
pemerintahan Phillip II (1556-1598) menggantikan ayahnya yaitu Charles X
Habsburg, Spanyol mengalami kejayaan dan wilayahnya termasuk Belanda dan
Austria..
Ia menganggap Belanda
sebagai satelit Spanyol dan harus dimanfaatkan untuk kepentingan Spanyol.
Iapun anti protestan yaitu agama yang dianut sebagian besar orang Belanda
Utara. Maka pada tahun 1567 timbul pemberontakan terhadap kekuasaan Spanyol.
Pada tahun 1580 Spanyol menutup pelabuhan Lisabon bagi pedagang Belanda (Apa
dampaknya bagi Belanda?). Tahun 1581 Belanda Utara memproklamirkan diri
sebagai Republik, namun tidak diakui oleh Spanyol baru pada tahun 1648
Spanyol mengakui Republik Belanda.
|
II. Pengaruh
Revolusi Dunia terhadap Perkembangan Pergerakan Nasional Indonesia
A.
Revolusi Prancis
Revolusi Prancis adalah perubahan bentuk pemerintahan Prancis dari kerajaan menjadi
republik. Peristiwa ini terjadi pada masa pemerintahan Louis XVI pada abad
ke-18. Revolusi ini memiliki semboyan: liberte, egalite, fraternite (kebebasan,
persamaan, persaudaraan).
1.
Faktor-faktor penyebab
terjadinya revolusi
\ Sebab-sebab umum
1.
Ketidakadilan dalam bidang politik dan ekonomi
2.
Kekuasaan absolut raja
3.
Timbul paham
baru
~ Ajaran dari Jean Jasques Rousseau,
tokoh pemikir dari Prancis.
~ Montesquieu, yang terpengaruh ajaran John
Locke (Inggris), ajaran Trias Politika.
~ Paham Rationalisme dan Aufklarung menuntut
orang untuk berpikir rasional(masuk akal
~ Ajaran Voltaire tentang kebebasan.
4.
Negara
mengalami krisis ekonomi
5.
Pengaruh perang kemerdekaan Amerika.
\ Sebab-sebab khusus
Untuk mengatasi krisis
ekonomi, raja memanggil Dewan Perwakilan Rakyat (Etats Generaux). Dewan ini
ternyata tidak mampu mengatasi masalah sebab dalam sidang justru terjadi
pertentangan mengenai hak suara. Golongan I dan II menghendaki tiap golongan
memiliki satu hak suara, sementara golongan III menghendaki setiap wakil
memiliki hak satu suara. Jika dilihat dari proporsi jumlah anggota Etats
Generaux yang terdiri atas golongan I, 300 orang, golongan II 300 orang, dan
golongan III 600 orang, dapat disimpulkan bahwa golongan I dan II menghendaki
agar golongan III kalah suara sehingga rakyat tidak mungkin menang. Jika
kehendak golongan III yang dimenangkan, golongan I dan II terancam sebab di
antara anggota mereka sendiri ada orang-orang yang bersimpati pada rakyat
2.
Jalannya
revolusi
Pada tanggal 17 Juni
1789, anggota Etats Generaux dari golongan III mengadakan sidang sendiri,
didukung oleh sebagian kecil anggota dari golongan I dan II. Peserta sidang
menyatakan diri sebagai Majelis Nasional yang bertujuan memperjuangkan
terbentuknya konstitusi tertulis bagi Prancis. Raja berusahamembubarkan
organisasi yang dipimpin Jean Bailly dengan dukungan Comtede Mirabeau ini, baik
dengan jalan perundingan maupun dengan kekerasan. Sikap raja yang berusaha
membubarkan Majelis Nasional dengan jalan kekerasan menimbulkan kemarahan
rakyat dan terjadilah huru-hara. Puncak huru-hara terjadi tanggal 14 Juli 1789,
ketika rakyat menyerbu dan meruntuhkan penjara Bastille, lambang kekuasaan
mutlak raja. Penyerangan ini didukung oleh Tentara Nasional yang dipimpin
Lafayette. Ketika terjadi pemberontakan oleh rakyat, Louis XVI melarikan diri
ke luar negeri. Kesempatan ini dipergunakan oleh rakyat untuk membentuk
pemerintahan baru yang demokratis. Dewan Perancang Undang-Undang yang terdiri dari
Partai Feullant dan PartaJacobin segera membentuk Konstitusi Prancis pada tahun
1791. Partai Feullant adalah
partai yang proraja, sedangkan Partai Jacobin adalah partai yang prorepublik.
Partai Jacobin beranggotakan kaum Geronde dan Montague. Partai ini dipimpin
oleh tiga sekawan, Robespiere, Marat, Danton. Keadaan negara yang semakin
berbahaya membuat Dewan Legislatif membentuk pemerintahan republik pada tanggal
22 September 1792.
Raja Louis XVI dan istrinya dijatuhi hukuman pancung dengan quillotine pada
tanggal 22 Januari 1793.
Pemerintahan Napoleon
Bonaparte
Napoleon bercita-cita
untuk memperluas dominasi Prancis atas Benua Eropa dan menjadikannya kekuatan
yang diperhitungkan di dunia. Untuk mencapai cita-citanya itu, ia melakukan
invasi ke negara-negara Eropa lainnya. Tentu saja politik Napoleon ini mendapat
perlawanan dari negara-negara yang diserangnya. Raja-raja dari negara-negara
tersebut lalu membentuk koalisi. Perang antara Prancis dan koalisi
negara-negara Eropa tujuan invasinya disebut Perang Koalisi. Kronologi Perang
Koalisi tersebut sebagaiberikut.
a. Perang Koalisi I
(1792 – 1797)
b. Perang Koalisi II (1799 – 1802)
c. Perang Koalisi III (1805)
d. Perang Koalisi IV
(1806 – 1807)
e. Perang Koalisi V
(1809)
f. Perang Koalisi VI (1812 – 1813)
Prancis lalu mengadakan
Kongres Wina (1815) dengan tujuan mengembalikan kondisi daratan Eropa ke
keadaan sebelum perang dan menghukum Prancis. Isi keputusan Kongres Wina
sebagai berikut.
a. Austria kehilangan Belanda bagian selatan dan sebagai gantinya memperoleh
Lombardia.
b. Membentuk Konfederasi Jerman (Deutsche Bond) yang terdiri dari 39 negara
kuat.
c. Italia dipecah menjadi wilayah-wilayah yang lebih kecil agar tidak tumbuh
menjadi negara yg kuat.
d. Rusia mendapatkan wilayah Finlandia dan bagian timur Polandia.
e. Inggris mendapat wilayah Ceylon, Malta, dan Holgeland.
f. Belanda dibagi menjadi Belanda Utara dan Belanda Selatan.
g. Swedia melepaskan Finlandia dan mendapatkan Norwegia.
3.
Akibat Revolusi Prancis
a. Bidang politik
Revolusi Prancis
membawa perubahan dalam sistem pemerintahan yang semula berupa monarki absolut
menjadi pemerintahan yang demokratis. Hak asasi manusia diakui dan dihormati.
Konstitusi atau undang-undang dasar merupakan kekuasaan yang tertinggi. Muncul
pula ide-ide republik, suatu bentuk pemerintahan yang melayani kepentingan
umum, dan prinsip-prinsip berikut.
1) Demokrasi.
2) Perasaan nasionalisme sesuai dengan semboyan Revolusi Prancis: Liberte,
Egalite, Fraternite (kebebasan, persamaan, dan persaudaraan).
b. Bidang ekonomi
1) Petani menjadi pemilik tanah kembali.
2) Penghapusan pajak feodal.
3) Penghapusan gilde.
4) Timbulnya industri besar
c. Bidang sosial
Akibat-akibat dalam bidang sosial, antara lain,
1) dihapuskannya feodalisme,
2) adanya susunan masyarakat yang baru, dan
3) adanya pendidikan dan pengajaran yang merata untuk semua lapisan masyarakat.
Adapun akibat atau dampak Revolusi Prancis terhadap dunia, termasuk dalam
perjuangan pergerakan bangsa Indonesia, sebagai berikut.
a. Penyebaran ide liberalisme.
b. Adanya penyebaran paham demokrasi di tengah kehidupan bernegara.
c. Berkembangnya ide nasionalisme.
B.
Revolusi Amerika
Berikut kronologi terjadinya Revolusi Amerika.
v Perang Tujuh Tahun (1756 – 1763)
Dalam peperangan ini, Prancis kalah dan dibuatlah perjanjian perdamaian Paris
yang isinya sebagai berikut.
a.
Wilayah Kanada dan Louisiana di sebelah timur
Mississippi diberikan kepada Inggris, sedangkan wilayah di sebelah barat
Mississippi tetap menjadi milik Prancis.
b.
Prancis wajib menyerahkan semua wilayah jajahannya di
India kepada Inggris. Akibat perjanjian tersebut, kondisi berbalik. Semula
sebagian besar wilayah Amerika Utara dikuasai Prancis, kini beralih ke tangan
Inggris.
v Perang kemerdekaan
Amerika (1774 – 1783) Adapun jalannya
perang kemerdekaan yang berlangsung sejak tahun 1775 – 1783 ini sebagai
berikut.
a.
Pertempuran pertama berlangsung di Lexington kemudian
di Boston.
b.
Awalnya, rakyat Amerika bertempur hanya karena merasa
tertindas oleh aturan-aturaInggris.. Proklamasi kemerdekaan disusun oleh Thomas
Jefferson dalam rapat Kongres di Philadelphia. Kongres ini diikuti oleh 13
negara bagian (koloni). Proklamasi ini sangat terkenal karena di dalamnya
terkandung pernyataan mengenai hak-hak manusia (human right). Bagian yang
menegaskan hal tersebut berbunyi sebagai berikut.
"We hold these truths to be self evident, that all men are created equal,
that they are endowed by their creator with certain unalienable right, that
among these are life, liberty, and the pursuit of happiness ...."
c.
Kongres yang
merupakan gabungan wakilwakil dari ketigabelas negara bagian kemudian
mengadakan pertemuan untuk membahas bentuk negara yang diinginkan dan merancang
konstitusi. Sesuai dengan kesepakatan dalam Articles of Confederation (1777)
bentuk negara
Amerika adalah negara serikat dengan nama The United States of Amerika (USA).
d.
Negara pertama yang mengakui kemerdekaan Amerika
adalah Prancis (1778). Prancis kemudian membantu Amerika melawan Inggris dengan
mengirimkan pasukan yang dipimpin Jenderal Lafayette ke Amerika.Tindakan
Prancis ini didorong oleh motivasi berikut.
1) Prancis ingin membalas dendam atas kekalahannya dalam Perang Tujuh Tahun
melawan Inggris.
2) Hasil diplomasi Benjamin Franklin, tokoh perjuangan kemerdekaan Amerika.
Pada tahun 1779, Spanyol turut membantu Amerika dengan imbalan berupa
pendudukan atas Gibraltar dan Florida. Berkat bantuan negara-negara yang
bermusuhan dengan Inggris ini, kedudukan USA (Amerika Serikat) menjadi kuat.
e.
Inggris akhirnya kalah. Jenderal Cornwallis, pimpinan
tertinggi pasukan Inggris, bersama 7.000 orang tentaranya menyerah kepada
Washington dan Lafayette di Yorktown pada tahun 1781. Untuk mengakhiri
peperangan diadakan perjanjian perdamaian di Paris (1783). Isi perjanjian
tersebut, antara lain, Inggris mengakui kemerdekaan Amerika Serikat.
v Pembentukan
Undang-Undang Dasar (1787 – 1789)
Adapun struktur pemerintahan pusat sesuai dengan isi undang-undang yang
disahkan pada tahun 1788 (berlaku tahun 1789) ini sebagai berikut.
a.
Presiden
menjalankan kekuasaan pemerintahan tertinggi dalam masa jabatan selama empat
tahun dan dibantu oleh State Departement atau kementerian-kementerian.
b.
Kongres adalah badan perwakilan yang terdiri atas dua
kamar.
c.
Senat,
merupakan wakil dari negara-negara bagian. Tiap negara bagian memiliki dua
orang wakil.
d.
House of Representatives, yaitu perwakilan yang
jumlahnya didasarkan atas jumlah penduduk tiap-tiap negara bagian. Pertemuan
negara-negara bagian di Philadelphia tersebut juga memutuskan mengangkat George
Washington sebagai presiden pertama untuk periode tahun 1789 – 1797 (dua kali
periode).
e.
Perang Amerika – Inggris (1812 – 1814)
f.
Doktrin Monroe (1823)
v Akibat Revolusi Amerika
Revolusi Amerika membukakan mata dunia bahwa dengan kekuatan persatuan dan penghargaan
atas hak-hak asasi manusia, kemerdekaan dapat diperoleh. Namun, bukan berarti
kemerdekaan dapat diperoleh secara cuma-cuma. Kemerdekaan harus diraih dengan
usaha sendiri dan pantang menyerah. Hikmah demikian pula yang menggerakkan
rakyat Indonesia untuk mulai memperjuangkan kemerdekaannya. Dengan kesadaran
akan hak asasi dan persatuan kepentingan, kemerdekaan Indonesia akhirnya dapat
diperoleh.
C.
Revolusi Rusia
Pada permulaan abad
ke-19, keadaan Rusia masih terbelakang dibandingkan negaranegara Eropa lainnya.
Masyarakat Rusia pada masa itu terbagi atas dua golongan, yaitu tuan tanah
(bangsawan) dan petani (rakyat jelata). Rusia saat itu adalah negara agraris.
Sebagian besar penduduknya merupakan petani miskin yang harus tunduk kepada
tuan tanah, bahkan menjadi budak dari tuan tanah. Status petani sebagai budak
tuan tanah ini diatur dalam Undang-Undang Perbudakan Rusia yang disahkan oleh
Tsar Alexis I pada tahun 1646. Perbudakan dihapuskan pada tahun 1861 dengan
dikeluarkannya Undang-Undang Emansipasi (Emancipation Edict) oleh Tsar
Alexander II.
Isi undang-undang tersebut sebagai berikut.
1. Perbudakan dihapuskan.
2. Petani bekas budak mendapat tanah sebagai miliknya.
3. Negara membayar uang kerugian kepada tuan-tuan tanah pemilik budak
Meski telah dikeluarkan
undang-undang tersebut, kondisi kehidupan petani belum mengalami kemajuan sebab
kepala mir (kepala desa) lama kelamaan bertindak seperti tuan tanah dan
memperkaya diri sendiri. Pada tahun 1906(masa pemerintahan Tsar Nicholas II),
sistem mir dihapuskan oleh Menteri Stolypin. Tanah diberikan kepada pemilik
sehingga dari pekerjaannya seorang petani dapat memperoleh hasil.
v Latar belakang Revolusi
Rusia
Sebab-sebab terjadinya revolusi sebagai
berikut.
a.
Pemerintahan
Tsar Nicholas II yang reaksioner
b.
Susunan
pemerintahan Tsar yang buruk
c.
Perbedaan
sosial yang mencolok mata
d.
Persoalan tanah
e.
Adanya
aliran-aliran yang menentang Tsar
Aliran-aliran tersebut sebagai berikut.
-
Kaum liberal
yang disebut Kadet (Konstitusional Demokrat). Aliran ini menghendaki Rusia
menjadi kerajaan yang berundang-undang dasar.
-
Kaum sosialis
menghendaki susunan masyarakat yang sosialis serta pemerintahan yang modern dan
demokratis. Kaum sosialis merupakan anasir yang revolusioner dan terbagi lagi
atas dua aliran: Mensheviks (moderat atau sosial demokrat) dan Bolsheviks
(radikal, kemudian berkembang menjadi partai komunis). Golongan Mensheviks
dipimpin oleh Georgi Plekhanou yang kemudian digantikan oleh Kerensky. Adapun
golongan Bolsheviks dipimpin oleh Lenin dan Trotsky.
f.
Kekalahan perang
g.
Ancaman bahaya
kelaparan
v Jalannya Revolusi
Revolusi Rusia yang berlangsung pada tahun 1917 terbagi dalam dua fase.
a.
Revolusi
Februari 1917
Revolusi ini dimotori
oleh orang-orang Kadet, Mensheviks, dan Bolsheviks.
Tujuannya adalah untuk menggulingkan Tsar. Revolusi dimulai di Petrograd
(sekarang Leningrad) berupa demonstrasi yang menuntut turunnya Tsar, diikuti
oleh pemogokan di perusahaan-perusahaan. Tentara yang diperintahkan menembaki
para pemogok dan demonstran berbalik menembaki opsir-opsirnya sendiri. Revolusi
berdarah pun meletus. Tsar ditawan dan dipaksa turun takhta. Usai revolusi,
pemerintahan sementera dibentuk. Kaum Kadet memegang pimpinan. Akan tetapi,
kaum Kadet tidak mengadakan perubahan-perubahan yang sesuai seperti tuntutan
rakyat. Alasannya adalah kekhawatiran bahwa perubahan-perubahan itu hanya akan
menambah kacau keadaan. Kaum Mensheviks dipimpin Karensky lalu menggulingkan
kaum Kadet dan memegang pimpinan pemerintahan. Program kaum Mensheviks adalah,
pertama-tama, menjunjung kembali kehormatan Rusia yang telah merosot karena
kekalahan-kekalahan dalam perang, dan kemudian baru mengadakan perombakan atas
sistem pemerintahan dalam negeri. Bentuk negara diubah menjadi republik,
kemudian diadakan serangan besar-besaran terhadap Jerman. Sayangnya, serangan
tersebut gagal sama sekali. Rakyat yang jenuh pada peperangan kehilangan
kepercayaan pada pemerintahan Mensheviks. Memanfaatkan keadaan ini, kaum
Bolsheviks tampil ke muka dan memberi janji-janji kedamaian serta pembagian
bahan makanan dan tanah kepada rakyat.
b.
Revolusi
Oktober 1917 (Revolusi Komunis)
Pada tanggal 10 April
1917, Lenin kembali ke Rusia dari perantauannya ke
Jerman, Prancis, Inggris, Austria, dan Swiss sejak tahun 1907. Pada tahun yang
sama, Leon Trotsky (Bronstein) tiba di Rusia dari Amerika. Kedua orang ini lalu
menjadi motor penggerak kaum Bolsheviks yang berpaham komunis di Rusia. Ketika
kaum Kadet dan Mensheviks bergulat dengan revolusi cara mereka, gerakan bawah
tanah kaum Bolsheviks secara diam-diam mempersiapkan revolusinya sendiri.
Mereka membentuk pemerintahan sendiri, tentara sendiri (yang disebut Pasukan
Merah), dan menyebarkan propaganda antipemerintah borjuis. Pada saat
pemerintahan Mensheviks kehilangan kepercayaan rakyat, kaum Bolsheviks
memanfaatkannya dengan segera merangkul rakyat. Mereka menganjurkan para petani
agar membagi-bagikan tanah dan menganjurkan para buruh untuk menyita
pabrik-pabrik. Pendekatan ini mendapat dukungan dan simpati dari rakyat.
Dimulailah revolusi kedua ala Bolsheviks. Revolusi kedua ini dimulai dari
Petrograd lagi. Tentara dan angkatan laut di Petrograd memihak Lenin, disusul
dukungan dari tentara-tentara Difron. Pada tanggal 25 Oktober 1917,
pemerintahan Mensheviks digulingkan dan kaum Bolsheviks mengambil alih
kekuasaan pemerintahan. Setelah itu, segera diadakan perubahanperubahan besar.
-
Diadakan
perundingan perdamaian dengan Jerman yang melahirkan perjanjian perdamaian
Brest Litovsk (1918).
-
Segala utang
piutang pemerintah Tsar dihapuskan dan bank dimonopoli negara.
-
Tanah dibagi-bagikan kepada petani dan buruh menyita
pabrik-pabrik.
-
Bahan makanan
dikerahkan dan dibagi-bagikan kepada rakyat.
Revolusi yang kedua ini berjalan dan berhasil dengan baik, sehingga kaum
Bolsheviks mendapat kedudukan yang kuat.
c.
Intervensi
negara-negara asing (1918)
Setelah kaum Bolsheviks
memegang pemerintahan Rusia, para pengikut Tsar yang masih setia berusaha
melakukan pemberontakan. Mereka menyebut dirinya kaum Rusia Putih (lawan dari
kaum Bolsheviks yang disebut kaum Rusia Merah/Komunis). Mereka dipimpin oleh
Jenderal Denikin dan Wrangel. Sekutu (Inggris, Amerika Serikat, Prancis, dan
lain-lain) segera memihak kaum Rusia Putih, tidak semata-mata karena mereka
antikomunis, melainkan juga dikarenakan adanya kekhawatiran menghadapi
penghentian perang antara Rusia dan Jerman. Inggris, Amerika Serikat, dan
Prancis menyerbu Rusia dari arah timur (Vladivostok), utara (Murmansk), barat
(Estonia dan Turki), dan selatan (Laut Kaspia). Akan tetapi karena front-front
negera-negara pengintervensi ini terpisahpisah jauh dan kurang sekali adanya
koordinasi antara front-front tersebut, intervensi ini gagal. Kaum Rusia Putih
rontok dan lebur. Sekeluarnya dari perang saudara antara Rusia Putih dan Rusia
Merah, kaum Bolsheviks menjadi semakin kuat dan bersatu.
d.
Akibat-akibat Revolusi Komunis 1917
a). Dihapuskannya pemerintahan Tsar yang kolot
untuk selamanya.
b). Timbulnya demokrasi
Soviet sebagai lawan dari demokrasi liberal.
c). Modernisasi Rusia maju dengan pesat,
terutama dalam bidang industri dan pertanian.
d). Meluasnya komunisme di seluruh
dunia.
e.
Pemerintahan Lenin (1917 – 1924)
a. Pembentukan komintern (Komunis Internasional).
b. Pembentukan Uni Soviet
c. Sistem perekonomian komunis
Keadaan dalam negeri usai pemerintahan Lenin Dua orang
calon pengganti Lenin, Stalin dan Trotsky memiliki pemahaman yang berbeda
mengenai komunisme. Trotsky bermaksud mengobarkan revolusi dunia untuk
menciptakan masyarakat komunis di seluruh dunia. Baginya, kaum buruh lebih
penting daripada kaum lainnya. Adapun Stalin berkehendak untuk memperkukuh
dahulu komunisme di Rusia sebelum meluaskan paham tersebut ke seluruh dunia.
Baginya, buruh dan kaum tani sama pentingnya. Stalin mengizinkan kaum komunis
menggunakan modal asing dan ahli-ahli ilmu pengetahuan dari negara-negara
kapitalis untuk mencapai tujuannya. Salah satu contoh adalah dibuatnya
perjanjian Prancis – Rusia pada tahun 1923. Kebijakan Stalin memperoleh
dukungan luas, sehingga ia dipilih menjadi pemimpin Uni Soviet menggantikan
Lenin. Trotsky dibuang ke luar Rusia dan kemudian dibunuh di Meksiko (1940).
Stalin meneruskan politik ekonomi Lenin sampai tahun
1927. Kemudian, ia menyusun Rencana Lima Tahun untuk mengembangkan perekonomian
Rusia. Rencana Lima Tahun yang pertama (1927 – 1932) adalah industrialisasi
Rusia secara besar-besaran dan modernisasi pertanian. Rencana ini berjalan
baik, disusul dengan ditiadakannya kulak dan mengubah seluruh sistem pertanian
menjadi kolkhoz dan sovkhoz. Rencana Lima Tahun yang kedua (1932 – 1937) dibuat
untuk menyempurnakan yang pertama. Pemerintahan Stalin merupakan pemerintahan
yang otoriter. Ia bercita-cita menjadi penguasa mutlak. Rasa rendah diri
menyebabkan Stalin selalu curiga kepada siapa pun. Stalin dapat berkuasa mutlak
di Rusia karena sifatnya yang licik, penuh tipu daya, dan tega mempecundangi
lawan-lawan politiknya. Ia meninggal pada tanggal 16 Maret 1953. Ia tidak
menunjuk pengganti, sehingga timbullah persaingan antara Nikita Khrushchev dan
Leonid Brezhnev. Khrushchev keluar sebagai pemenang, namun digulingkan pada
tahun 1964. Salah satu peristiwa mencolok selama karir Khrushchev adalah
kritiknya yang menyerang Stalin dalam pidato yang disampaikannya pada Kongres
Partai Komunis ke- 20 di tahun 1956. Pidatonya ini tidak diterbitkan di Uni
Soviet sehingga disebut "pidato rahasia". Kritik tersebut diikuti
kampanye anti-Stalin, pencabutan gambar-gambar dan patung Stalin, serta
dikeluarkannya jenazah Stalin dari dalam musoleum di Lapangan Merah untuk
dimakamkan di pemakaman umum. Konstitusi Stalin 1936 digantinya dengan
konstitusi baru (1977). Isinya yang pokok adalah rakyat boleh menyuarakan
pendapatnya secara bebas.
v Dampak Revolusi Rusia
Revolusi Rusia yang dimenangkan oleh kaum komunis radikal
(Bolshevik) berdampak pada meluasnya paham komunisme di dunia. Negara-negara
dunia ketiga yang pada saat itu masih dijajah bangsa lain dengan segera
mengadopsinya. Juga negara-negara yang baru terbentuk dan negara-negara yang
rakyatnya telah bosan hidup dalam kekangan feodalisme penguasa.
Paham baru ini pun dengan segera
menjalar ke Indonesia yang pada saat itu tengah menghidupkan
organisasi-organisasi pergerakan ke arah kemerdekaan. Organisasiorganisasi yang
menganutnya juga bersikap radikal (nonkooperatif) terhadap Belanda, bahkan di
kemudian hari jelas-jelas melakukan pemberontakan. Contohnya adalah ISDV yang
setelah Indonesia merdeka mengubah nama menjadi PKI.
D.
Revolusi Industri
Revolusi Industri
adalah sebuah ungkapan yang digunakan untuk menamai perubahan dan perkembangan
pesat yang awalnya terjadi di Inggris setelah ditemukannya mesin uap. Revolusi
ini mengubah cara hidup banyak orang, terutama yang tinggal di perkotaan dan
wilayah-wilayah industri. Kemajuan teknologi mengakibatkan tenaga untuk
menggerakkan mesin yang semula masih menggunakan tangan menjadi penggunaan
mesin yang digerakkan oleh tenaga uap.
1.
Lahirnya
Revolusi Industri
Revolusi Industri terjadi pada pertengahan abad ke-18.
Awalnya didahului oleh revolusi agraria. Ada dua tahap revolusi agraria.
Revolusi Agraria I adalah tahapan terjadinya perubahan penggunaan tanah yang
semula hanya untuk pertanian menjadi usaha pertanian, perkebunan, dan
peternakan yang terpadu. Revolusi Agraria II mengubah cara mengerjakan tanah
yang semula tradisional dengan penggunaan mesin-mesin atau mekanisasi.
Revolusi Industri terjadi di
Inggris karena sebab-sebab berikut.
a.
Inggris memiliki cukup bahan dasar untuk industri,
seperti wol, batu bara, dan kapas yang diperoleh dari tanah jajahan.
b.
Bangsa Inggris
rajin mengadakan penyelidikan terhadap ilmu alam sehingga banyak penemuan baru.
Hal ini didukung dengan didirikannya lembaga ilmiah Royal Society for Improving
Natural Knowledge pada tahun 1662
c.
Adanya kemajuan
pesat dalam pelayaran yang membawa kemajuan perdagangan Inggris.
d.
Inggris memiliki cukup modal untuk memajukan industrinya.
e.
Inggris memiliki kongsi dagang EIC yang merupakan alat
kemajuan bagi perdagangan negara.
2.
Tahap Revolusi Industri
Revolusi Industri terdiri
dari tiga tahap.
a.
Revolusi
Industri I ditandai dengan masih dipergunakannya teknik kuno, yaitu penggunaan
uap untuk menggerakkan mesin yang berbahan bakar kayu atau batu bara. Revolusi
tahap pertama terjadi di Inggris pada abad ke-18.
b.
Revolusi
Industri II ditandai dengan penggunaan teknik baru berupa mesin bermotor yang
berbahan bakar listrik atau bensin. Revolusi tahap kedua ini terjadi di Amerika
Serikat dan Jerman pada abad ke-19.
c.
Revolusi
Industri III ditandai dengan penggunaan teknik kimia-hayati berbahan
bakar atom atau nuklir. Revolusi tahap ketiga ini terjadi di Amerika
Serikat dan Uni Soviet pada abad ke-20.
Konsep dan Aktualita
Beberapa penemuan yang mempercepat proses Revolusi Industri.
1709 Abraham Darby menggunakan batu bara (cokes) untuk melelehkan besi.
1733 John Kay menemukan alat pintal.
1769 James Watt menemukan mesin uap yang mendorong lahirnya mesin-mesin
lainnya. Ia kemudian dikenal sebagai Bapak Revolusi Industri.
Pada tahun yang sama, Richard Arkwright menemukan mesin pemintal yang otomatis.
1770 James Hargreaves menemukan alat pemintal yang diberi nama Spinning Jenney.
1779 Crompton menyatukan mesin pemintal dengan mesin tenun.
1780 Alessandro Volta dari Italia menemukan baterai (aliran listrik statis).
1783 Jacques dan Joseph Montgolfier dari Prancis menemukan balon udara.
1786 Edmund Cartwright menemukan mesin tenun bertenaga uap. Ia kemudian
mendirikan pabrik tenun di Doncaster.
1801 Nicholas Cugnot menemukan mobil dengan mesin uap.
1802 Symington menemukan kapal api yang diberi nama Charlotte Dundas.
Pada tahun yang sama, Trevithick menemukan lokomotif.
1807 Robert Fulton menemukan kapal api pertama yang dapat melintasi jarak jauh.
Untuk percobaan, kapal buatannya digunakan untuk menyeberangi Lautan Atlantik.
Pada tahun yang sama, Niepce menemukan sepeda.
1827 Niepce menemukan alat pemotret.
1832 Samuel Morse menemukan telegraf.
1836 Grove menemukan aki.
1841 Charles Goodyear, seorang Amerika Serikat, menemukan cara memvulkanisir
karet yang dicampur dengan belerang sehingga karet yang semula lunak menjadi
keras.
1846 Elias Howe menemukan mesin jahit.
1872 Alexander Graham Bell menemukan pesawat telepon yang dipamerkan pada tahun
1876 dalam peringatan 100 tahun Kemerdekaan Amerika Serikat di Philadelphia.
1880 Thomas Alva Edison menemukan lampu pijar.
1887 Daimler menemukan mobil.
1896 Guglielmo Marconi menemukan radio.
1900 Zeppelin menemukan kapal udara berbahan bakar halogen.
1903 Wilbur dan Orville Wright menemukan pesawat terbang.
Revolusi Industri mendorong
peningkatan penggunan mesin-mesin sehingga terjadi efisiensi dalam produksi
batu bara, besi, dan baja. Perkembangan ini ditunjang oleh adanya pembangunan
jalan kereta api, alat transportasi, dan pengembangan sistem perbankan serta
perkreditan.
3.
Dampak-dampak revolusi industri
a.
Bidang ekonomi
Dampak Revolusi Industri dalam bidang ekonomi adalah munculnya pabrik-pabrik,
lahirnya pengusaha kaya, biaya produksi rendah sehingga
harga barang semakin rendah, upah buruh menjadi rendah, perdagangan dunia
semakin maju, tumbuhnya kapitalisme industri yang berpusat
pada perseorangan, dan matinya industri rumah tangga
b.
Bidang politik
Dampak Revolusi Industri dalam bidang politik sebagai berikut.
1) Munculnya kaum borjuis sebab kemajuan industri melahirkan orang-orang kaya
baru yang merupakan penguasa industri.
2) Tumbuhnya demokrasi dan nasionalisme.
3) Munculnya imperialisme modern, yaitu upaya mengembangkan imperialisme yang
berlandaskan kekuatan ekonomi, mencari tanah jajahan, bahan mentah serta
mengembangkan pasar bagi industrinya.
4) Berkembangnya liberalisme yang awalnya hanya berkembang di Inggris ketika
berlangsung Revolusi Agraria dan Revolusi Industri. Dalam menentukan kebijakan
politik dan ekonomi, partai liberal sangat berpengaruh.
c.
Bidang sosial
Akibat berkembangnya
industri, pusat pekerjaan berpindah ke kota. Terjadilah urbanisasi
besar-besaran ke kota. Para buruh tani pergi ke
kota untuk menjadi buruh pabrik. Kota-kota besar pun menjadi padat dan semakin
sesak. Para buruh hidup berjejal-jejal di tempat tinggal yang kumuh dan kotor.
Tidak hanya itu, dalam pekerjaan, mereka menjadi objek pemerasan majikan. Buruh
bekerja rata-rata 12 jam dalam sehari, namun tetap miskin.
Kemiskinan berakibat langsung pada meningkatnya kejahatan dan ketergantungan
pada minuman keras. Dampak lain adalah pengangguran, wanita dan anak ikut
bekerja, dan kurangnya jaminan kesejahteraan.
4.
Revolusi Sosial
Dampak negatif Revolusi
Industri mendorong lahirnya Revolusi Sosial. Revolusi sosial adalah usaha untuk
mengubah hidup rakyat dari tidak layak menjadi layak. Kotakota industri di
Inggris, seperti Liverpool, Manchester, dan Birmingham penuh sesak dengan
perkampungan kumuh para buruh yang kurang terjamin kehidupannya sebab upah
mereka murah. Untuk memperbaiki nasib mereka, pemerintah dan parlemen Inggris
mengeluarkan kebijakan-kebijakan berikut.
a.
Catholic
Emancipation Bill (1829), berisi ketentuan bahwa kaum Protestan dan Katolik
mempunyai hak yang sama untuk menjadi anggota parlemen dan pegawai negeri
b.
Reform Bill (1832), berisi ketentuan bahwa perwakilan
di parlemen sesuai dengan jumlah penduduk, hak pilih ditentukan berdasar atas
pembayaran pajak, serta daerah kosong harus dihapuskan perwakilannya.
c.
Abolition Bill
(1833), berisi ketentuan penghapusan perbudakan di Inggris dan koloninya.
d.
Factory Act
(1833), berisi ketentuan bahwa anak-anak yang berumur di bawah sembilan tahun
tidak boleh bekerja sebagai buruh perusahaan, mereka hanya boleh bekerja selama
sembilan jam dan mendapat pendidikan selama dua jam dari majikan.
e.
Poor Law
(1834), berisi ketentuan tentang pendirian rumah kerja bagi pengemis dan
penganggur, rumah perawatan bagi orang cacat, dan pemberian bantuan bagi mereka
yang tidak bekerja karena lanjut usia.
f.
Corn Law (1815
– 1846), berisi ketentuan tentang larangan impor gandum dari luar negeri.
Selama melalui proses Revolusi Sosial, kaum buruh semakin sadar
bahwa nasib mereka di tangan mereka sendiri dan harus diperjuangkan sendiri.
Sebagai wadah perjuangan tersebut, mereka mendirikan serikat pekerja. Pada
tahun 1851, muncul serikat pekerja yang sudah tersusun baik, yaitu The
Amalgamated Society of Engineers (Persatuan Insinyur). Kelompok ini
meninggalkan cara agitasi dan menggunakan cara collective bargaining, yaitu
membuat perjanjian kerja yang berlaku untuk semua buruh melalui jalan
perundingan dengan majikan. Sejak berdirinya serikat pekerja, kondisi kehidupan
buruh mulai dapat terjamin.
5.
Pengaruh Revolusi Industri di Indonesia
Telah disebutkan sebelumnya bahwa Revolusi Industri
menimbulkan adanya
imperialisme modern yang bertujuan mencari bahan mentah, tenaga kerja murah,
dan pasar bagi hasil-hasil produksi. Perdagangan bebas melahirkan konsep
liberalisme. Hal ini mengimbas pada negara-negara koloni, seperti juga
wilayah-wilayah di Asia yang menjadi jajahan bangsa Eropa. Termasuk Indonesia.
Ketika Thomas Stamford Raffles, gubernur jenderal dari
Inggris, berkuasa di Indonesia (1811 – 1816), ia berupaya memperkenalkan
prinsip-prinsip liberalisme di Indonesia. Kebijakan yang diberlakukannya,
antara lain, memperkenalkan sistem ekonomi uang, memberlakukan pajak sewa tanah
untuk memberi kepastian siapa pemilik tanah, menghapus penyerahan wajib,
menghapus kerja rodi, serta menghapus perbudakan. Ketika Inggris menyerahkan
Indonesia ke tangan Belanda, dibuat perjanjian bahwa Belanda akan tetap
memberlakukan perdagangan bebas. Oleh karena itu, banyak perusahaan Inggris
yang berdiri di Indonesia.
Pengaruh Revolusi Industri juga sampai ke negeri
Belanda dan memengaruhi sikap terhadap tanah jajahan. Politik imperialisme
Belanda yang awalnya menggunakan caracara kuno, yaitu pemerasan, kekerasan, dan
eksploitasi kekayaan Indonesia di kemudian hari mendapat protes dari kaum
humanis Belanda yang berpaham liberal. Muncullah politik Etis di Indonesia.
Keuntungan yang diperoleh bangsa Indonesia dari
perubahan sikap Belanda tersebut adalah sebagai berikut.
a.
Politik Etis
memberi kesempatan pada bangsa Indonesia untuk memperoleh edukasi atau
pendidikan sehingga dapat membawa pemikiran yang lebih maju.
b.
Politik
Kolonial Liberal memberi angin kebebasan bagi bangsa Indonesia untuk berhubungan
langsung dengan bangsa-bangsa asing lainnya.
BAB III
KESIMPULAN DAN PENUTUP
A. Kesimpulan
Kolonialisme dan Imperialisme Barat terhadap bangsa
Timur (Indonesia) tidak dapat dilepaskan dengan peristiwa-peristiwa di
Eropa pada abad ke-8 sampai dengan abad ke-13. Dan perubahan-perubahan di Eropa
membawa pengaruh terhadap dunia timur. Perubahan tersebut diantaranya adalah
adanya reformasi Gereja (abad 16-17), Gerakan Merkantilisme, Revolusi
Perancis(1789), Revolusi Industri(1780).
B. Penutup
Denga
ucapan syukur Alhamdulillah kepada Allah Swt, atas rahmat dan nikmat-Nya makalah
ini dapat terselesaikan dengan baik.
Semoga
makalah ini bisa bermanfaat khususnya bagi diri pribadi, umumnya bagi yang sudi
meluangkan waktunya untuk membaca makalah ini dan semoga bertambah ilmu dan
pengetahuannya.Saran dan kritk kami harapkan agar bisa membuat makalah lebih
baik lagi.
DAFTAR PUSTAKA
Nursaadah,Eva.
2014. pengaruh-revolusi-dunia-terhadap
Muli Jone, 2014.
peristiwa-peristiwa-penting-di-eropa<http://johnmuli.blogspot.com/
berita html [ 23 Juni
2014]